19 Januari 2021

 


Berikut kami sampaikan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.

 

Cuplikan ketentuan PPDB Tahun 2021

 

Pasal 12

 

(1) PPDB untuk SD, SMP, dan SMA dilaksanakan melalui jalur pendaftaran PPDB.

(2) Jalur pendaftaran PPDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

 

a. zonasi;

b. afirmasi;

c. perpindahan tugas orang tua/wali; dan/atau

d. prestasi.

 

Pasal 13

 

(1) Jalur zonasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf a terdiri atas:

a. jalur zonasi SD paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) dari daya tampung sekolah;

b. jalur zonasi SMP paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari daya tampung sekolah; dan

c. jalur zonasi SMA paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari daya tampung sekolah.

 

(2) Jalur afirmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf b paling sedikit 15% (lima belas persen) dari daya tampung sekolah.

(3) Jalur perpindahan tugas orang tua/wali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf c paling banyak 5% (lima persen) dari daya tampung sekolah.

(4) Dalam hal masih terdapat sisa kuota dari jalur pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3), Pemerintah Daerah dapat membuka jalur prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf d.

 

Pasal 14


Jalur prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf d tidak berlaku untuk jalur pendaftaran calon peserta didik baru pada TK dan kelas 1 (satu) SD.


 Untuk selengkapnya bisa diunduh pada link di bawah ini

download[4]

atau unduh di bawah ini

 

13 Januari 2021

 


Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 lalu telah selesai dilaksanakan. Mulai dari proses pemberkasan, pengambilan SK hingga penempatan di wilayah pemerintahan kabupaten Bojonegoro.

Koordinator Wilayah bidang pendidikan Kecamatan Ngasem menerima 7 CPNS Penerimaan SK CPNS yang telah disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro tanggal 16 Desemder 2020 di Kantor BKPP yang kemudian ditindaklanjuti oleh para CPNS untuk menghadap kepada Kepala Sekolah sambil menerima SK Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) untuk segera melaksanakan tugas per 30 Desember 2020.


Adapun nama-nama CPNS baru tersebut adalah:

1. Zainal Abidin, S.Pd.SD., Guru SD Negeri Butoh I

2. Kasiyatin, S.Pd., Guru SD Negeri Dukohkidul

3. Lilik Muflikah, S.Pd. Guru SD Negeri Tengger

4. Niswatun Muthoharoh, S.Pd., Guru SD Negeri Setren II

5. Shofiyatun Nurlaili, S.Pd., Guru SD Negeri Mediyunan I

6. Rinurti Andri Astutik, S.Pd., Guru SD Negeri Mediyunan II

7. Yuliati Nur Azizah, S.Pd., Guru SD Negeri Butoh II 


Pada hari Selasa, 12 Januari 2021, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan mengundang 7 orang CPNS tersebut untuk hadir di kantor Korwil Kecamatan Ngasem diadakan pembinaan dan pembekalan CPNS. Pembinaan diberikan oleh Bapak Drs. Masruhin selaku Korwil dan Pengawas TK-SD. 


Materi pembinaan dan pembekalan bagi CPNS antara lain :

1. Memberikan pemahaman tentang tugas dan tanggungjawab sebaagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil dan menjadi seorang guru yang professional;

2. Segera mengadakan adaptasi dengan para pendidik dan tenaga kependidikan dilembaganya, lembaga TK di lingkungan SD, warga masyarakat di lingkungan sekolah, dan pemerintah desa setempat guna memupuk rasa kebersamaan, kerjasama, dan keakraban diantara sesama dan seluruh guru dalam lingkungan tempat kerja untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan saling membutuhkan;

3.  Selalu berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki pada bidang IMTAQ dan IPTEK untuk kemajuan diri sendiri, Pendidikan Indonesia dan di wilayah kecamatan Ngasem khususnya.

4. Melengkapi perangkat pembelajaran prota, promes, silabus, rpp, dan dokumen pendukung administrasi guru pada umumnya.

5. Menyiapkan diri menghadapi diklat atau Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS yang merupakan syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi ASN/PNS.

6. Mempersiapkan diri Program Induksi Guru Pemula (PIGP) yang merupakan kegiatan orientasi pelatihan ditempat kerja pengembangan praktik pemecahan permasalahan dalam proses pembelajaran yang diselenggarakan secara profesional, kesejawatan, akuntabel, berkelanjutan bagi guru pemula pada sekolah di tempat tugasnya.

Kegiatan pembinaan tersebut dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran virus Covid-19. Namun Korwil secara terbuka mempersilahkan bagi siapa saja dan kapan saja untuk belajar dan berdiskusi di kantor tersebut. (Rinurti Andri Astutik, Yuliati Nur Azizah)



Progam pembelajaran jarak jauh live melalui Radio Malowopati FM 95,8 MHZ dan FB LPPL Malowopati sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, dapat membantu siswa dalam belajar dan setidaknya bagi guru dapat menambah ilmu serta pengalaman baru. Memanfaatkan radio merupakan metode pembelajaran jarak jauh bagi siswa dimana masih banyak orang tua murid tidak memiliki telepon seluler dan akses internet di tengah pandemic covid-19. 

Hari ini tanggal 12 Januari 2020, Kami mewakili Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Ngasem “Pya Juli Fatmawatik, S.Pd.SD. guru SD Negeri Tengger Kecamatan Ngasem, Ruddy Triyanto, S.Pd.SD. guru SD Negeri Bandungrejo I Kecamatan Ngasem dan Nofi Restiyani, S.Pd.SD. guru SD Negeri Bandungrejo II Kecamatan Ngasem” mendapat giliran melakukan PJJ live di Radio Malowopati FM 95,8MHZ dan FB LPPL Malowopati. Kami bertiga mendapatkan jadwal PJJ kelas 3 materi tema 5 sub tema 2. Jujur kami bertiga saat mendapatkan tugas tersebut sungguh sangatlah tidak menyangka dan tidak menduga, karena kami bertiga tidak pernah sekalipun mempunyai pengalaman dalam melakukan siaran di radio, apalagi kali ini kami bertiga mengemban tugas melakukan PJJ materi pembelajaran untuk anak – anak hebat Bojonegoro tentunya ada rasa takut dan was-was. 


Selama 3 hari kami bertiga mempersiapkan materi pembelajaran dan skenario di Kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Ngasem yang akan kami bawakan dalam PJJ live di Radio Malowopati FM 95,8 MHZ dan FB LPPL Malowopati. Sungguh kami bertiga sangatlah takut dengan waktu 2 jam yang diberikan untuk PJJ belum terpikir apa yang akan kami sampaikan selain materi pembelajaran, agar pembelajaran nantinya lebih hidup dan menarik. Kami bertiga benar-benar ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak hebat Bojonegoro dan tentunya untuk kesuksesan PJJ yang akan kami lakukan. 


Hari PJJ pun tiba, pagi sebelum berangkat ke studio Radio Malowopati FM 95,8 MHZ kami bertiga dengan bantuan bimbingan arahan Bapak Mafud Komjaka, S.Pd. melakukan latihan yang tentunya untuk menyatukan kekompakan dan menghidupkan PJJ yang akan kami bawakan. Jujur saat itu perasaan kami bertiga campur aduk, yang pasti kami tetap percaya diri bahwa apa yang menjadi tugas kami kali ini benar-benar kami akan bertanggung jawab dengan sebaik mungkin. 

Sampailah di studio Radio Malowopati FM 95,8 MHZ dan tibalah saatnya kami siaran PJJ untuk kelas 3 materi tema 5 sub tema 2 dimulai. Tak mudah bagi kami bertiga para guru untuk kali pertama melakukan siaran di radio dengan keterbatasan suara kami yang mungkin terdengar cempreng ditelinga para pendengar, tapi kami tetap percaya diri untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak hebat Bojonegoro.

Awalnya kami kurang fokus dengan alat-alat yang kami temui di studio Radio, seperti mikrofon yang kurang mendekat atau posisinya yang kurang pas dengan mulut kami, selain itu posisi tempat duduk kami yang terkadang menjauh dari mikrofon sehingga suara kami kurang begitu jelas. Kami bertiga berusaha sepelan mungkin menyampaikan materi pembelajaran karena takut anak-anak hebat Bojonegoro kurang memahai penjelasan kami dan takut tidak memahami instruksi yang kami berikan. Terkadang suara lucu dan logat kami muncul saat penyampaian materi. Namun hal itu menjadikan PJJ yang kami sampaikan semakin membuat kami nyaman dan hilang rasa ketidakpercaayaan diri. 

Dengan banyaknya pertanyaan yang masuk kepada kami bertiga dari anak-anak hebat Bojonegoro menandakan bahwa anak-anak mengikuti PJJ yang kami sampaikan. Dan tentunya pertanyaan – pertanyaan yang mereka kirimkan terkait dengan pembelajaran yang kami sampaikan hal itu menambah kepercayaan pada diri kami, ternyata dengan keterbatasan kami anak-anak banyak yang mengikuti PJJ dengan penuh semangat. 

Apa yang kami takutkan mati kata-kata atau mati langkah dalam PJJ semua itu tidaklah terjadi, kenyataannya kami sangat senang dan fokus dalam menyampaikan materi PJJ. Semua materi PJJ hari itu telah kami sampaikan kepada anak-anak hebat Bojonegoro dengan tuntas dan tepat waktu. Adalah kebanggaan tersendiri bagi kami yang awalnya merasa kurang percaya diri menjadi sangat percaya diri dalam PJJ yang telah kami bawakan. 

Kegiatan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi kami bertiga. Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Korwil Drs. Masruhin yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk belajar dan menambah pengalaman baru, tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada bapak Komjaka, S.Pd. yang selalu mendampingi dan membimbing kami, serta terima kasih untuk teman-teman yang telah mendukung kami bertiga. (Penulis : Pya Juli Fatmawatik, S.Pd.SD, Ruddy Triyanto, S.Pd.SD, Nofi Restiyani, S.Pd.SD) 

04 Januari 2021

 


Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.

Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.


Arsip File

·         File : Lembar Tanya Jawab AKM (pdf)

Tanya jawab seputar Asesmen Kompetensi Minimum.

·         File : AKM dan Implikasinya dalam Pembelajaran (pdf)

AKM dalam pembelajaran




Sumber : https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/frontpage/detail



Kalender Pendidikan merupakan program pengaturan waktu untuk berbagai kegiatan pendidikan peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran yang menjadi waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun ajaran di setiap satuan pendidikan, minggu efektif belajar yang merupakan jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap minggunya yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mapel termasuk muatan lokal dan ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.


Bagi guru, kalender pendidikan memiliki peranan penting didalam menyusun Program Tahunan atau yang dikenal dengan Prota dan Program Semester atau yang dikenal dengan Prosem. Tentunya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu jadwal libur nasional dan cuti bersama, jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), jadwal kegitan ujian tengah semester, akhir semester, Perkiraan Ujian Nasional, Ujian Sekolah serta berbagai jadwal lain yang tertera di dalam Kalender Pendidikan

 

Silahkan download pada link download di bawah ini :

·  Kalender Pendidikan 2021/2022

Download Kalender Tahun Pelajaran sebelumnya :

1.   Download Kalender Pendidikan dan Kalender Akademik SD 2013/2014

2.   Download Kalender Pendidikan dan Kalender Akademik SD 2014/2015

3.   Download Kalender Pendidikan dan Kalender Akademik SD tahun pelajaran 2015/2016

4.   Download Kalender Pendidikan dan Kalender Akademik SD tahun pelajaran 2016/2017

5.   Download Kalender Pendidikan dan Kalender Akademik SD tahun pelajaran 2017/2018

6.   Download Kalender Pendidikan dan Kalender Akademik SD tahun pelajaran 2018/2019

7.   Download Kalender Pendidikan dan Kalender Akademik SD tahun pelajaran 2019/2020

8.   Download Kalender Pendidikan dan Kalender Akademik SD tahun pelajaran 2020/2021

 

31 Desember 2020

Korwil Ngasem:
Jenis instrumen pembinaan pengawasan sekolah yang tersedia dan bisa di download adalah sebagai berikut:
Jenis Lampiran
13
Instrumen supervisi 8 Standar Nasional Pendidikan, standar isi dan standar kompetensi kelulusan
131
Instrumen supervisi 8 Standar Nasional Pendidikan, standar Proses
132
Instrumen supervisi 8 Standar Nasional Pendidikan, standar Penilaian
14
Pembinaan guru :
Administrasi Perencanaan Pembelajaran Terhadap Guru
141
Administrasi Penilaian Pembelajaran Guru
142
Penyusunan RPP (berdasarkan Standar Proses)
143
Pembinaan Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran
144
Pembinaan Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran
145
Pembinaan guru Bimbingan dan Konseling
15
Pembinaan Kepala Sekolah materi Program Perencanaan Kerja Sekolah
151
Pembinaan Kepala Sekolah materi Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah
152
Pembinaan Kepala Sekolah materi Kurikulum
153
Pembinaan Kepala Sekolah materi Kesiswaan
154
Pembinaan Kepala Sekolah materi Keuangan
155
Pembinaan Kepala Sekolah materi Inventaris
156
Pembinaan Kepala Sekolah materi Kepegawaian
157
Pembinaan Kepala Sekolah materi Osis
158
Pembinaan Kepala Sekolah materi Perpustakaan
159
Pembinaan Kepala Sekolah sebagai supervisor akademik
1.510
Pembinaan Kepala Sekolah materi Humas
1.511
Pembinaan Kepala Sekolah materi Laboratorium
1.512
Pembinaan Kepala Sekolah materi Kelengkapan kelas
1.513
Pembinaan Kepala Sekolah materi Komite Sekolah
1.514
Pembinaan Kepala Sekolah materi 7 K
1.515
Pembinaan Kepala Sekolah materi Sistem informasi manajemen
16
Membimbing dan Melatih Profesional Guru
161
Membimbing dan Melatih Profesional Kepala Sekolah
27
Contoh Instrumen Validasi/Verifikasi Dokumen KTSP

Dan download juga Buku Kerja Pengawas sekolah

Download tentang Instrumen-Instrumen Pembinaan Pengawas Sekolah di bawah ini :


  • 1. Instrumen Validasi/Verifikasi Dokumen I dan II KTSP (excel 2 sheet)
  • 2. Instrumen Membimbing & Melatih Profesional Guru & Kepsek dalam Penelitian Tindakan (excel 2 sheet)
  • 3. Pembinaan Kepala Sekolah (excel 16 sheet =16 program)
  • 4. Instrumen Pembinaan guru (excel 6 sheet 6 program)
  • 5. Instrumen Supervisi 8 Standar Nasional Pendidikan (excel 3 sheet)
  • 6. Daftar Jenis Berkas Program dan Instrumen Pembinaan - Supervisi (excel)
  • 7. Buku Kerja Pengawas Sekolah (pdf)
  • Korwil Ngasem:


    Artikel ini diharapkan bisa membantu para Kepala Sekolah, Guru untuk menuliskan sebuah berita di website atau blog sekolah.

    Kalimat 5W+1H - Bagi para penulis, jurnalis atau pencari berita tentunya tidak asing lagi mendengar tentang 5W+1H karena rumus itulah yang menjadi dasar dalam menulis dan mengembangkan sebuah tulisan berita. Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan rumus 5W+1H itu?

    Berikut ini adalah penjelasan dan contoh mengenai 5W+1H.

    5W+1H adalah rumus klasik yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mencari inti pokok berita kegiatan, mengembangkan berita atau sebuah kegiatan sekolah. Mengapa demikian?
    Hal ini karena rumus 5W+1H berisi inti-inti penyusun berita atau kegiatan di sekolah.

    5W+1H diambil dari kata-kata tanya dalam bahas Inggris:

    1. What (Apa
    2. Who (Siapa)
    3. When (Kapan)
    4. Why (Mengapa)
    5. Where (mana) dan
    6. How (Bagaimana)

    Di bawah ini adalah contoh-contoh kalimat 5W+1H

    Kalimat 5W+1H

    1.      What (Apa)
    Kata tanya yang pertama dari rumus ini adalah Apa. Kata tanya ini berisi pertanyaan mengenai permasalahan atau hal yang dilaksanakan pada suatu kegiatan di sekolah.

    Contoh:
    1. Apa yang sedang dilakukan di sekolah?
    2. Apa saja fasilitas yang digunakan di sekolah?
    3. Apa yang didapatkan dari kegiatan?
    4. Apa yang dikatakan oleh para pemeran utama?
    5. Apa saja yang akan dilakukan oleh para pemeran (KS, Guru, Orangtua siswa, Wali Murid)?
    6. Apa pandangan orang lain mengenai kegiatan di sekolah?

    2.      Why (Mengapa)
    Kata tanya mengapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai alasan atau motivasi terjadinya sebuah kegiatan.

    Contoh:
    1. Mengapa hal kegiatan ini diadakan sekolah?
    2. Mengapa orangtua murid, Kades, Komite Sekolah, Tokoh Masyarakat diundang?
    3. Mengapa memilih lokasi kegiatan di sekolah?
    4. Mengapa orangtua murid banyak yang tidak hadir?
    5. Mengapa kegiatan ini sangat semarak?

    3.      Who (Siapa)
    Kata tanya Siapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai pelaku atau orang lain dari sebuah peristiwa yang terjadi.

    Contoh:
    1. Siapa saja yang hadir dalam kegiatan di sekolah?
    2. Siapa saja yang berperan dalam kegiatan tersebut?
    3. Siapa saja yang terlibat di dalam kegiatan tersebut? (Guru, siswa, dll)
    4. Siapa saja yang berpendapat dalam kegiatan tersebut?

    4.      When (Kapan)
    Kata tanya Kapan berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai waktu terjadinya kegiatan sekolah diselenggarakan.

    Contoh:
    1. Kapan kegiatan sekolah itu diselenggarakan?
    2. Kapan (jam) para undangan tiba di sekolah?
    3. Kapan pertemuan lanjutan akan dilaksanakan?
    4. Kapan kegiatan sekolah berakhir?
    5. Kapan kegiatan ini akan dilaporkan kepada pejabat?

    5.      Where (Di mana)
    Kata tanya di mana mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai tempat atau lokasi kegiatan diselenggarakan.

    Contoh:
    1. Di mana kegiatan ini dilaksanakan?
    2. Di mana ruang / tempat kegiatan diselenggarakan?
    3. Di mana tempat penyelenggaraan tindak lanjut?

    6.      How (Bagaimana)
    Kata tanya bagaimana berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengandung cara atau proses berlangsungnya suatu kegiatan.

    Contoh:
    1. Bagaimana kegiatan sekolah tersebut diselenggarakan?
    2. Bagaimana kehadiran para undangan?
    3. Bagaimana situasi kegiatan tersebut?
    4. Bagaimana reaksi dari peserta, orangtua, walimurid?
    5. Bagaimana pendapat peserta, orangtua, walimurid?
    6. Bagaimana hasil kegiatan tersebut?
    7. Bagaimana tindaklanjut hasil kegiatan tersebut?

    Demikianlah kalimat-kalimat pertanyaan 5W+1H yang biasa digunakan untuk menemukan atau mengembangkan pokok-pokok pikiran atau inti dari sebuah berita dari sebuah kegiatan.

    Dalam penulisan berita kegiatan tidak harus urut sesuai dengan urutan 5W+1H tetapi diharapkan memenuhi kriteria 5W+1H. (was)

    Plt. Kepala Dinas Pendidikan

    Plt. Kepala Dinas Pendidikan
    Drs. Nur Sujito, M.M.

    Pengawas TK-SD Kec. Ngasem

    Pengawas TK-SD Kec. Ngasem
    Drs. Masruhin dan Moch. Juri, S.Pd.

    Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan SD/MI dan Dokumen untuk diupload "IASP" Tahun 2020

       Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan SD/MI yang saat ini dikenal dengan istilah IASP 2020 adalah instrumen perubahan yang ditandai adan...

    Popular Posts

    Lokasi Korwil

    Flag Counter

    Total Tayangan Halaman

    Pengikut

    Cari Blog Ini